Skip to main content

Nonton Filem Anime Solo Leveling season 2 episode 8 Sub Indonesia

  LINK VIDEO Episode 8 dibuka dengan suasana mencekam di Seoul. Gerbang raksasa yang menggantung di langit akhirnya mulai retak, menandakan bahwa pasukan monster kelas tinggi siap menerobos masuk ke dunia manusia. Seluruh Asosiasi Hunter Korea dalam siaga penuh, sementara negara-negara lain menyiapkan bantuan, karena ancaman ini berskala global. Sung Jin-Woo, yang telah mempersiapkan pasukan bayangannya, bergerak cepat. Ia mengambil keputusan untuk masuk ke dalam gerbang sebelum para monster keluar, bertekad untuk menghabisi ancaman dari dalam. Di dalam gerbang, Jin-Woo menghadapi pasukan giant — makhluk raksasa dengan kekuatan destruktif luar biasa yang sudah menaklukkan kota-kota di dalam dungeon itu. Pertempuran besar terjadi antara pasukan bayangan Jin-Woo dan para giant. Di tengah pertempuran, Jin-Woo bertarung langsung melawan salah satu panglima giant, yang hampir sekuat monster kelas nasional. Pertarungan itu menunjukkan perkembangan kekuatan Jin-Woo, yang kini mampu bertar...

Kisah Ibrahim Dan Lelaki Pendosa Yang Ingin Bertaubat


Dan pada suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabiah. Ia meminta nasehat kepada dirinya agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. Ia berkata, “Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat.

Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya.”
Setelah merenung sejenak, Ibrahim berkata, “Jika kamu mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa.”

Mendengar jawaban laki-laki tersebut gembira dan dengan penuh rasa ingin tahu yang besar dia bertanya, “Apa saja syarat-syarat itu, ya Aba Ishak?”
“Syarat pertama, jika kau melaksanakan perbuatan maksiat, janganlah kau memakan rizki Allah”, ujarnya.
Lelaki itu mengernyitkan dahinya lalu berkata, “lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rizki Allah?”
“Benar”, jawab ibrahim tegas. “Bila kau telah mengetahuinya, masih pantaskah kau memmakan rizki-Nya sementara kau terus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintah-Nya?”
“Baiklah…”, jawab lelaki itu tampak menyerah.

“Kemudian apa syarat yang kedua?”
“Kalau kau bermaksiat kepaa Allah, janganlah kau tinggal di bumi-Nya”, kata Ibrahim lebih tegas lagi.
Syarat kedua ini membuat jahdar lebih kaget lagi. “Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?”
“Benar. Karena itu pikirkahlah baik-baik. Apakah kau masih pantas memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya sementara kau terus berbuat maksiat?”, tanya Ibrahim.
“Kau benar Aba Ishak”, ucap Jahdar kemudian.

“Lalu apa syarat yang ketiga?”, tanyanya dengan penasaran.
“Kalau kau masih juga bermaksiat kepada Allah, tetapi masih ingin memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang terembunyi agar tidak terlihat oleh-Nya.”
Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. “Ya Aba Ishak, nasehat macam apakah semua ini? Mana mungin Allah tidak melihat kita?”
“Bagus! Kalau kau yakin Allah melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rizkNya, tinggal di buminya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya. Pantaskah kau melakukan semua itu?”, tanya Ibrahim kepada lelaki yang masih tampak membisu itu. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabiah tidak berkutik dan membenarkannya.

“Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakan sekarang apa syarat yang keempat?”
“Jika malaikatul maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertobat dan melakukan amal shaleh.”
Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukan selama ini. Ia kemudian berkata, “Tidak mungkin…. Tidak mugnkin semua itu kulakukan”.
“Ya Abdallah (hamba Allah), bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?”

Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya syarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasehat kepada lelaki itu.
“Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!”

Lelaki yang ada di hadapan Ibrahim bin Adham itu tampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal, ia berkata, “cukup…cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarnya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah”.


Lelaki itu memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyuk.

Comments

Popular posts from this blog

Cara menambahkan tombol subscribe dan video pada website dan blogger

  Langkah untuk menampilkan tombol subcribe di website blogger 1. buka blooger kalian dan pilih tambahkan gadget pilih HTML/Javascibe 2. masukan kode HTML  <script src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <div class="g-ytsubscribe" data-channelid="##" data-layout="full" data-count="default"></div> (Kode "##" diganti kode id youtube kalian) 3. Setelah itu di SAVE dan selesai.. Untuk selengkapnya bisa di lihat di tutorial video saya

sejarah masuknya islam di indonesia

MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI INDONESIA A. SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, agama Islam terus menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan dipimpin oleh khalifah-khalifah. Islam terus menyebar ke benua-benua Afrika, Asia, bahkan sampai ke Eropa. Bahkan, agama Islam pernah jaya di benua Eropa tepatnya di Andalusia, Spanyol di bawah khalifah Salahudin Al-Ayyubi. Pada zaman dahulu, agama Islam disebarkan melalui peleburan dengan adat dan budaya setempat. Agama Islam datang ke suatu daerah dengan membawa kedamaian. Oleh karena itu, Islam sangat diterima di seluruh penjuru dunia. Indonesia sendiri merupakan daerah strategis yang menjadi jalur perdagangan dunia, oleh sebab itu, tidaklah heran bahwa Indonesia banyak didatangi oleh bangsa-bangsa asing. Maka sebelum agama Islam datang dan berkembang di Indonesia, terdapat beberapa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha yang tersebar di Indonesia. Agama Islam pertama kali datang ke Indonesia melalui t...

sejarah dan strategi dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah

1. Dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekkah  .  Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Mekah Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Dalam bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agama tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. Mereka umumnya beragama  watsani  atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan di Ka’bah ( Baitullah  = rumah Allah SWT). Di antara berhala-berhala yang termahsyur bernama: Ma’abi, Hubai, Khuza’ah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum  Sabi’in . 2.  Pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Pengangkatan Muhammad sebagai nabi atau rasul Allah SWT, terjadi pada tanggal 17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah (610 M) tatkala beliau s...