Mapel : Aqoid
Kelas : X SMA Muh. Cepu
Semester : I
Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna
gambar 1
gambar 2
Perhatikan dua gambar di atas.
Gambar pertama menunjukan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan
di muka bumi. Tanah hijau yang luas, memberikan riski melimpah bagi setiap
makhluk. Dengan demikian, ketentraman, dan kesejahteraan semua mahkluk Allah,
tanpa kecuali manusia dapat merasakan serta merayakan kebahagiaan.
Gambar kedua adalah bencana alam yang dahsyat. Selain kedamaian,
ketentraman, dan kesejahteraan, kemurkaan alam kadang terjadi juga. Tsunami
dahsyat di bumi Aceh Darussalam menelan korban ratusan ribu jiwa. Gempa bumi di
cina meluluh lantahkan gedung- gedung
tinggi pencakar langit serta merenggut puluhan ribu jiwa. Guncangan gempa bumi
di yogyakarta mengantarkan kurang lebih 5.000 manusia ke alam kubur. Badai
tropis nargis merenggut nyawa 133.000 jiwa lebih di myanmar. Itu hanya beberapa
contoh. Tentu masih banyak lagi berbagai bentuk kemurkaan alam yang lain.
Dengan kemurkaan alam tersebut sebagian manusia yang kebetulan mengalami akan
menanggung kesengsaraan dan penderitaan.
Apa arti dari dua arti di atas? Tidak lain berkaitan dengan sifat
Allah dalam Asmaul Husna. Allah swt. Maha Pengasih [ar-rahman], Maha Penyayang
[ar-rahim], Maha Pemberi Selamat [as-salam], Maha Pemberi Rezeki [ar-razzaq] dan
lain sebagainya. Selain itu, Allah swt. Juga Maha Pemberi Mudarat atau
kemelaratan [ad-darr], Maha Keras [al-qohhar], Maha Mematikan [al-mumit], Maha
Pembalas [al-muntaqim] dan lain sebagainya.
A.
SIFAT DAN
KEKUASAAN ALLAH
Perhatikan Bunyi ayat dan terjemahan berikut.
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (Q.S. Al-Baqoroh [2]: 255)
Apa pengertian yang dapat kita petik dari surat Al-Baqoroh ayat 255
tersebut? Tidak lain dan tidak bukan adalan tentang sifat-sifat, nama-nama, dan
sekaligus kekuasaan Allah swt. Simaklah
kembali. Allah adalah yang maha hidup [al-Hayy], yang maha tegak atau terus
menerus mengurus mahkluk-Nya [al-Qayyum]. Allah adalah Dia, yang Maha Tinggi
[al-‘Aliyyu], dan Maha Agung [al-‘Azim]. Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi.
B.
NAMA-NAMA DAN
SIFAT ALLAH DALAM ASMAUL HUSNA
Sifat-sifat Allah swt. Dalam Al-Qur’an diungkapkan melalui
penyebutan nama-nama. Jumlah nama-nama tersebut ada 99. Nama-nama itu bisa
dikenal dengan Asmaul Husna.
1.
Pengertian
Asmaul Husna
Asmaul Husna memiliki pengertian nama-nama yang terbaik [Allah].
Seperti sudah disinggung, nama-nama Allah dalam Asmaul Husna menggambarkan
sifat-sifat Allah itu sendiri. Ada nama-nama seperti ar-Rahman [Maha Pengasih],
ar-Rahim [Maha Penyayang], as-Salam [Maha Penyelamat] al-Wahhab [Maha Pemberi],
al-Qahhar [Maha Keras], dan seterusnya. Perhatikan firman Allah swt.
Artinya: Katakanlah: "Serulah
Allah atau serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia
mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu
mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya[870] dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu". (Q.S. Al-Isra’ [17]: 110)
[870] Maksudnya janganlah membaca
ayat Al Quran dalam shalat terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah
sekedar dapat didengar oleh ma'mum.
2.
Pembagian Nama
Allah dalam Asmaul Husna
Secara umum dalam dalam khasanah literatur islam, terdapat dua
kelompok nama-nama Allah dalaam Asmaul Husna. Dua kelompok yang dimaksud
\adalah meliputi:
a.
Nama-nama yang
bersifat Jamaliyyah dan
b.
Nama-nama yang
bersifat Jalaliyyah.
a.
Nama-nama Allah
yang Bersifat Jamaliyyah
Jamaliyyah
berarti indah/keindahan [asal katanya jamal]. Kaitanya dengan nama-nama dalam
Asmaul Husna, nama-nama jamaliyyah berarti yang menunjukan kasih sayang Allah
kepada manusia atau mahkluk. Contoh dari nama-nama jamaliyyah misalnya:
ar-rahman [maha pengasih], ar-rahim [maha penyayang], as-salam [maha
penyelamat], al-mu’min [maha penjaga keamanan], ar-razzaq [maha pemberi
rezeki], al-‘afuw [maha pemberi ma’af], al-hayy [maha menghidupkan] dan masih
banyak lagi.
Dalam
Al-Qur’an nama-nama yang bersifat jamaliyyah ini lebih bannyak disebut. Hal
tersebut menunjukan kasih sayang Allah lebih besar daripada kemurkaan-Nya.
Nama-nama yang menduduki peringkat paling banyak disebut dalam hal ini adalah
ar-Rahman [yang maha pengasih]. Sesudah ar-Rahman, nama-nama yang paling banyak
disebut adalah ar-Rahim [yang maha penyayang]. Demikian sekilas tentang
nama-nama Allah yang bersifat jamaliyyah.
Terhadap
nama-nama jamaliyyah ini kita harus melakukan apa yang sering disebut sebagai tasybih.
Tasybih berarti meniru sifat-sifat Allah. Dalam dunia tasawuf dikenal
dengan istilah tahalluq bihalqillah [Berahklak dengan akhlak
Allah]. Kita harus menyerap sifat-sifat Allah dalam diri kita.
b.
Nama-nama Allah
yang Bersifat jalaliyyah
Kata
jalal berarti agung. Kaitanya dengan nama-nama Allah dalam Asmaul Husna,
nama-nama yang bersifat jalaliyyah berarti yang menggambarkan kebesaran dan
keagungan. Nama-nama tersebut menggambarkan sesuatu yang jauh dari sifat-sifat
manusia. Dalam istilah lain nama-nama ini menunjukan Zat Allah yang transenden [di luar segala kesanggupan manusia;
luar biasa;]. Dalam Al-Qur’an, Dia sering dikatakan sebagai Subhanallahi
ta’ala amma yasifun/ Mahasuci Allah dari apapun yang kita sifatkan {Qs. Asy-syura: 11} dalam satu hadis
ditambahkan, bahwa nama-nama jalaliyyah adalah yang menggambarkan
kehebatan/kekerasan (qohhar), keadilan (adl), atau kemurkaan (qadab)
Allah. Pendek kata nama jalaliyyah adalah gambaran tentang sifat-sifat Allah
yang bembuat kita takut.
Selain selalu memberi rezeki dan beraneka
macam kenikmatan kepada mahkluk-Nya misalnya, allah juga akan memberikan
bencana (kepada orang yang ingkar). Allah akan membalas orang yang ingkar
dengan azab yang pedih. Allah akan memberikan siksaan bagi mereka yang mengingkari
segala kenikmatan yang diberikan-Nya. Mengapa demikian? Inilah gambaran dari
nama-nama sekaligus sifat jalaliyyah Allah.
Beberapa nama Allah yang bersifat jalaliyyah
misalnya al-Qohhar [yang maha keras], Al-Aziz [yang maha perkasa], al-Mumit [yang
maha mematikan], al-Adl [yang maha adil], dan lain sebagainya. Perlu diketahui,
nama-nama Allah yang bersifat jalaliyyah ini jumlahnya lebih sedikit dibanding
dengan yang bersifat jamaliyyah.
3. 10 NAMA-NAMA ALLAH DAN SIFAT ALLAH
DALAM ASMAUL HUSNA
Berikut adalah 10 nama-nama Allah
dalam Asmaul Husna dan sekaligus sifat-Nya. Ada yang menunjukkan nama-nama
keindahan (jamaliyyah). Ada juga yang menunjukkan nama-nama
keagunggan/kebesaran-Nya (jalaliyyah). Uraian tentang 10 nama-nama Allah
sekaligus sifat-sifat Allah tersebut adalah sebagai berikut.
a. Ar-Rahman [Maha Pengasih}
Seperti sudah disinggung, nama ar-rahman
menduduki peringkat pertama dari nama-nama Allah yang paling banyak disebut
dalam Al-Qur’an nama tersebut termasuk kelompok jalaliyyah.
Allah adalah Zat yang Maha Pengasih. Dia yang
mencukupi segala macam kebutuhan semua hamba-hambaNya. Ada hamba-hamba Allah
yang beriman. Ada pula hamba-hamba Allah yang ingkar. Akan tetapi, Allah selalu
mengasihi hamba-hamba-Nya itu.
Artinya: Dan tetapkanlah untuk
Kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya Kami kembali
(bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan
kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.
Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan
zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami". (Q.S Al-A’raf
[7]: 156)
b. Ar-Rahim [Maha Penyayang]
Ar-Rahim menduduki peringkat kedua setelah Ar-Rahman
dari nama yang sering disebut dalam Al-Qur’an. Nama ini termasuk kelompok dari
nama-nama jamaliyyah. Kata Ar-Rahim satu rumput dengan kata ar-rahman,
yakni rahima (yang berarti mencintai). Oleh karena itu. Ar-rahim seringkali
disebut berdampingan dengan kata Ar-rahman. Sebagai contoh dalam lafal basmallah
atau al-fatihah ayat dua.
c. Al-Malik [Maha Raja]
Al-Malik termasuk kelompok jalaliyyah. Bahwa
Allah adalah menguasai seluruh kerajaan langit, bumi, dengan segala macam
isinya. Dia adalah Zat yang tak pernah terbandingkan denga segala sesuatu.
Allah adalah mah raja (al-Mulk).
Perhatikan firman Allah:
Artinya: Maha suci Allah yang di
tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, (Q.S.
Al-Mulk [67]: 1)
d. Al-Quddus [Maha Suci]
Al-Quddus termasuk kelompok jalaliyyah. Allah
tidak sama dengan mahkluk. Dia maha suci dari segala cela ataupun berbagai
kekurangan dan kecatatan yang dapat mencederai kekuasaan serta kehendak-Nya.
e. As-Salam [Maha Penjaga Keamanan]
Saat bertemu dengan teman-teman, anda sudah
terbiasa mengucapkan salam bukan? Ketika mengucapkan salam, berarti anda telah
menyebut nama Allah yakni As-salam [Maha Penyelamat]. Memang hanya Allah
yang harus kita imani seagai satu-satunya penyelamat. Dia adalah Maha
Penyelamat.
f. Al-Mu’min [Maha Penjaga Keamanan]
Al-Mu’min termasuk kelompok jamaliyyah. Allah adalah
Zat yang Maha Penjaga Keamanan. Khusus bagi manusia keamana tersebut mungkin
barkaitan dengan keutamaan-keutamaan dalam jiwa. Ketakutan akan kekurangan
rezeki, ketakutan dari datangnya musibah atau penyakit, kehilangan hal-hal yang
dicintai, dan lain-lain. Allah adalah satu-satunya zat yag maha pemberi
keamanan. Perhatikan Firman Allah Dalam Al-Qur’an :
Artinya: Yang telah memberi
makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan Allah mengamankan mereka
dari ketakutan. (Q.S. Al-Quraisy [106]: 4)
g. Al-Muhaimin [Maha Pemelihara]
Al-muhaimin termasuk kelompok jamaliyyah. Hanya Allah
Zat yang maha memelihara keselamatan dari berbagai kerusakan.
h. Al-Kabir [Maha Besar]
Al-Kabir termasuk kelompok jalaliyyah. Allah yang mah
besar. Maha besar kehendaknya. Juga maha besar kekuasaannya. Maha besar dalam
segala-galanya. Tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia.
Artinya: Dan Katakanlah:
"Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai
sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan
agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (Q.S. Al-Isra’ [17]:
111)
i.
Ar-Razzaq [Maha Pemberi Rezeki]
Ar-Razzaq termasuk kelompok jamaliyyah. Allah adalah
yang maha pemberi rezeki kepada hamba-hambanya, terutama manusia. Perhatikan
firman Allah:
Artinya: Dan apabila mereka
melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan
mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang
di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah
Sebaik-baik pemberi rezki. (Q.S. Al-Jum’ah [62]: 11)
j.
Al-‘afuw [Maha Pemaaf]
Al-‘Afuw termasuk kelompok jamaliyyah. Allah selalu yang maha pemaaf
kepada hamba-hamba-Nya yang melanggar apa-apa yang menjadi perintah-Nya.
Perhatikan Firman Allah swt.
Artinya: Mereka
itu, Mudah-mudahan Allah memaafkannya. dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi
Maha Pengampun. (Q.S. An-Nisa’ [4]: 99)
LANJUTANYA MENYUSUL (^_^)
No comments:
Post a Comment
Siswa Wajib Absen
Nama :
Kelas :
Keterangan : Saya menyatakan benar-benar sudah membaca materi sampai akhir.